Musim Hujan Sudah Tiba, Sudahkah Rumah Anda Bebas Jamur?

  • Hujan yang kian sering membuat udara terlalu lembab, sehingga jamur berkembang biak dan berpotensi memicu berbagai masalah.

  • Jamur melepaskan spora yang mengandung racun, penyebab gangguan pernafasan serius hingga penyakit mematikan.

  • Pencegahan atas tumbuhnya jamur bisa dimulai dari pengaturan ventilasi yang baik dan memastikan tidak ada kebocoran pada atap, dinding dan pipa, serta penggunaan alat penyerap lembab.

  • Untuk jamur yang sudah tumbuh, dapat dibersihkan dengan cairan pembersih dan steam cleaner


Tak terasa bahwa musim hujan sudah tiba. Setelah melalui kemarau yang cukup panjang, hujan yang turun rasanya memberi kesegaran tersendiri.

Namun, dengan hujan yang kian sering, tembok rumah basah dan lembab mulai menjadi pemandangan yang kerap kali terjadi. Pada saat inilah jamur berkembang biak dengan pesat, dan berpotensi memicu berbagai masalah pada estetika rumah, barang koleksi, aksesori fesyen dan terutamanya kesehatan Anda.

Kelembaban udara tinggi akan mempermudah jamur tumbuh di luar dan dalam rumah Anda. Jamur dapat dengan cepat menyebabkan diskolorasi pada tembok, sehingga rumah menjadi kusam dan tidak sedap dilihat. Selain itu, tembok yang dipenuhi dengan jamur juga rentan mengalami kerusakan jika tidak dengan cepat ditangani.

Pertumbuhan jamur dimulai ketika spora menempel di suatu permukaan. Jamur dapat tumbuh dalam waktu 24 - 48 jam, menyebarkan bercak-bercak hitam di seluruh permukaan.

Tempat manapun yang lembab dapat menjadi tempat jamur menyebar, baik di tembok, jendela, lantai, dan furnitur. Juga, dimanapun jamur berada, bau tidak sedap selalu tercium.

Mengapa jamur cepat tumbuh di rumah Anda? Dahulu, desain rumah masih sangat mengakomodasi aliran udara, dengan atap yang tinggi dan banyaknya lubang angin.

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, desain rumah saat ini lebih mementingkan keamanan dan kenyamanan dan juga mencegah masuknya debu dan serangga.

Untuk mencegah hal-hal tersebut, rumah saat ini tertutup rapat dan umumnya tidak memiliki ventilasi yang memadai. Ventilasi yang buruk menghalau pertukaran udara, sehingga kelembaban terjebak di dalam ruangan.

Udara lembab, baik yang tidak dapat keluar maupun yang terkondensasi, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan jamur.

Bocoran air juga dapat membuat suatu titik di dalam rumah menjadi lembab. Atap berlubang atau dinding yang tidak terlapisi dengan baik dapat diresapi air, menciptakan titik lembab yang dapat menjadi tempat untuk jamur berkembang biak.

Pada jendela, uap air yang terkondensasi pada kaca juga mendukung pertumbuhan jamur. Jamur bisa juga tumbuh di sistem AC, yakni ketika titik basah yang muncul akibat kondensasi atau pipa yang tersumbat memunculkan titik lembab menjadi habitat untuk jamur.

Nat di antara ubin juga dapat disusupi jamur. Pendek kata, semua tempat yang basah dan lembab bisa ditumbuhi jamur.

Lebih parahnya, jamur juga berdampak buruk terhadap kesehatan Anda. Jamur melepaskan spora sebesar 10 - 100 mikron yang mengandung mycotoxin, racun yang diproduksi jamur secara alami.

Mycotoxin inilah yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan pada manusia, utamanya kepada orang yang sensitif kepada jamur.

Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh jamur diantaranya hidung tersumbat, iritasi mata, batuk dan bersin, dan iritasi pada kulit.

Orang yang terpapar terus-menerus kepada jamur dapat menderita penurunan fungsi paru-paru dan dapat menderita gangguan kesehatan yang jauh lebih serius, seperti asma, sesak napas, rhinitis, dan eczema.

Orang dengan sistem pertahanan tubuh yang lemah, misalnya lansia, anak-anak, dan mereka yang menjalani kemoterapi, juga dapat menderita gangguan kesehatan karena paparan terhadap jamur.

Berikut 3 jenis jamur yang paling sering tumbuh di dalam rumah:

  1. Alternaria. Bertumbuh di tempat lembab dan gelap. Menyebabkan gejala asma
  2. Aureobasidium. Biasa ditemukan di dalam wastafel dan bak mandi. Menyebabkan penyakit pencernaan dan infeksi saluran kencing (Urinary Tract Syndrome, UTI).
  3. Stachybotris. Bertumbuh di tempat yang lembab dan basah. Menyebabkan batuk-batuk, hidung berdarah, dan sakit kepala.

Stachybotris adalah yang paling berbahaya dari ketiga jenis tersebut. Jamur jenis ini biasa tumbuh di dalam material bangunan yang rusak karena air dan mengeluarkan spora yang berbahaya bagi kesehatan.

Spora tersebut dapat mengakibatkan gangguan pernafasan serius dan bahkan kematian. Sebagai kesimpulan, jamur merupakan pemicu masalah kesehatan yang serius.

Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, namun juga sebagai tempat berkumpul, bersosialisasi, dan bercengkrama dengan orang-orang terkasih.

Bayangkan jika rumah tempat Anda tinggal dipenuhi dengan jamur, dengan banyaknya risiko penyakit dan gangguan kesehatan yang mengancam. Tentu bukan hal seperti itu yang Anda inginkan, bukan?

Untuk mencegah tumbuh kembang jamur, cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan pengaturan ventilasi yang baik.

Kelancaran sirkulasi udara akan mengurangi kelembaban udara dan menghambat perkembangbiakan jamur. Membuka jendela dan pintu secara teratur dan memasang exhaust fan dapat memastikan pergantian udara yang baik.

Memperbaiki atap yang bocor dan melapisi dinding dengan cat waterproof dapat mencegah terbentuknya titik-titik lembab yang ditumbuhi oleh jamur.

Pula, memperbaiki atap yang berlubang, atau pipa-pipa yang bocor dapat juga mencegah air merembes ke dalam ruangan ataupun tembok.

Jika jamur sudah terlanjur berkembang biak, maka Anda perlu membersihkan tembok dan lantai dengan segera. Anda dapat menggunakan campuran cairan air dan karbol untuk membersihkan tembok yang terkena jamur.

Semprotkan, lalu amplas sampai bersih. Namun, jangan lupa memakai masker karena jamur melepaskan spora yang dapat mengakibatkan gangguan pernafasan.

Jika Anda ingin membersihkan jamur secara total, Anda juga dapat menggunakan steam cleaner yang mampu menghasilkan uap panas sampai 160°C.

Uap panas dari steam cleaner secara ampuh memberantas jamur dan spora yang ada sampai benar-benar steril.

Namun, jamur tetap dapat tumbuh dalam kelembaban udara yang lebih tinggi dari kelembaban ideal (45%-65% RH).

Solusi paling tepat adalah dengan menggunakan alat penyerap lembab (dehumidifier) untuk menjaga agar kelembaban udara tidak terlampau tinggi.

Alat penyerap lembab membantu menjaga agar kelembaban udara di rumah Anda tetap di kisaran ideal dan mencegah kelembaban berlebih (>65% RH), sehingga jamur otomatis tidak mendapat air yang dibutuhkan untuk tumbuh.

Pastikan alat penyerap lembab yang Anda pilih dilengkapi dengan higrostat yang dapat mengatur secara otomatis tingkat kelembaban sesuai yang Anda inginkan.

Dimana alat penyerap lembab mencegah pertumbuhan jamur, steam cleaner dengan uap yang panas membasmi jamur dan spora hingga ke akar-akarnya.

Memang, membeli alat penyerap lembab dan steam cleaner merupakan investasi yang tidak kecil, namun langkah yang Anda ambil akan sangat bermanfaat untuk kesehatan keluarga Anda dan keindahan rumah Anda.

 

SOLUTIONS


Share:

Posted in Kelembaban udara

Search engine powered by ElasticSuite