Tagged with 'stadler form'

Belakangan ini, Jakarta dan berbagai wilayah di Indonesia mengalami cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi serta tingkat kelembapan udara yang melebihi 90% RH. Situasi ini mendorong pemerintah untuk melakukan modifikasi cuaca melalui teknik penyemaian awan guna mengurangi intensitas hujan dan meminimalkan risiko banjir.

Jakarta has been drenched in rain for weeks, leaving behind an invisible health hazard - excessive humidity. If the air in your home feels heavy, your clothes stay damp, your accessories mouldy and a musty smell lingers, you’re not alone. The recent surge in flu and respiratory illnesses should be a warning sign: uncontrolled humidity could be making things worse.

We are now deep into the rainy season, with rain becoming an almost daily occurrence. For many, this time of year stirs mixed emotions. Some enjoy the soothing sound of raindrops and the cooler weather, while others grumble about wet shoes, traffic delays, and increased humidity. While it’s natural to feel inconvenienced, rain plays a crucial role in maintaining the earth’s ecological balance.

Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Gejala DBD meliputi demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot. Jika tidak ditangani dengan tepat, DBD dapat membahayakan nyawa.
DBD dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa, dan penyebarannya dapat ditekan dengan mengurangi populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk!.
Terdapat beberapa tindakan preventif yang direkomendasikan untuk penanggulangan demam berdarah (DBD) yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi.

Riset menemukan partikel polusi udara pada organ dalam seperti paru-paru, hati, bahkan otak pada janin, sejak dalam kandungan, yang berarti bahkan saat bayi belum menghirup napas pertamanya. Polusi udara masuk ke organ janin melalui udara yang dihirup oleh ibunya, bergerak melalui pembuluh darah dan plasenta.

Memasuki musim pancaroba, kita terpaksa harus beradaptasi dengan perubahan cuaca yang cukup ekstrim, di mana pada pagi siang hari bisa panas terik, namun ketika sore dan malam hari turun hujan secara lebat, atau sebaliknya. Pada musim seperti ini, tubuh kita dipaksa untuk menyesuaikan kondisi udara dan temperatur yang berubah-ubah. Tak hanya itu, di musim seperti ini juga menjadi waktu yang disukai virus dan bakteri untuk berkembang biak dengan cepat. Hal ini mengakibatkan beberapa orang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah akan mudah terserang berbagai macam penyakit, terutama untuk bayi dan balita yang sistem kekebalan tubuhnya masih belum sempurna.

Baru-baru ini, pemerintah baru saja melonggarkan kebijakan penggunaan masker di ruang terbuka. Namun, dengan paparan polusi udara yang sangat tinggi, seiring dengan meningkatnya transportasi di jalan, apakah tidak mengenakan masker di ruang terbuka adalah pilihan yang bijaksana? Siapkah kita berpindah dari risiko Covid-19 ke risiko penyakit akibat polusi udara lainnya? Terlebih lagi Jakarta sempat disebut sebagai kota dengan tingkat polusi udara terburuk di dunia dalam beberapa hari terakhir.

Di tengah kembalinya berbagai kegiatan menjadi normal, ada satu hal yang tidak diharapkan ikut kembali, yaitu polusi udara. Setelah mengalami perbaikan sementara sewaktu masa PSBB dan PPKM di kala pandemi Covid-19, tingkat polusi udara di ibukota kini kembali memburuk, bahkan lebih buruk dari sebelum pandemi melanda. Ironisnya, hal ini tidak hanya terjadi di ibukota Jakarta saja, studi menyatakan bahwa berdasarkan data polusi udara, tidak ada satupun negara di dunia yang memenuhi standar kualitas udara sehat menurut WHO.

Bagi sebagian orang, tahun baru identik dengan suatu yang baru dan segar untuk dijadikan awal yang baru. Itulah mengapa, resolusi tahun baru menjadi populer di berbagai kalangan. Riset membuktikan bahwa setidaknya satu dari empat orang di dunia membuat resolusi setiap tahun baru. Namun, bagi sebagian lainnya, membuat resolusi hanya membuang waktu karena resolusi biasanya sudah gagal di pertengahan bulan Maret.

Jika kita sedang mencari pembersih udara, selain yang berbasis filter HEPA, mungkin istilah ionizer, plasma dan ozonizer adalah beberapa istilah yang mungkin sering didengar. Apa sih sebenarnya maksud dari istilah-istilah tersebut? Hanya sebatas jargon pemasaran, ada manfaat dibaliknya atau bahkan berbahaya?