Wabah COVID-19: Haruskah Saya Mengenakan Masker?

  • Banyak orang mengenakan masker sebagai upaya mencegah infeksi COVID-19.
  • Akan tetapi, mengenakan masker lebih disarankan bagi mereka yang sakit agar tidak menyebarkan virus, bukan untuk yang sehat.
  • Menjaga kebersihan diri, menghindari tempat-tempat ramai atau berisiko, dan menjalani pola hidup sehat adalah cara paling tepat untuk menghindari infeksi.
  • Gunakan alat pembersih udara, alat penyerap lembab, dan steam cleaner untuk mencegah penyebaran virus di ruangan Anda.
  •  

Seiring dengan mewabahnya coronavirus jenis COVID-19 di banyak negara, penggunaan masker menjadi akrab di telinga. Alasannya, masker dipercaya dapat menurunkan risiko tertular virus melalui lendir yang tersembur dari bersin atau batuk dan memberikan perlindungan terhadap infeksi virus dari tangan ke mulut atau mata.

Masker pun menjadi barang langka, habis terjual dimana-mana. Dikabarkan harga untuk sebuah masker sederhana di China melonjak sampai 100%.

Akan tetapi, seberapa efektif memakai masker dalam mencegah infeksi virus? Benarkah masker saja betul-betul dapat diandalkan?

 

Memakai Masker Saja Tidak Cukup

Sayangnya, masker saja belum tentu menjamin bahwa Anda akan terhindar dari infeksi. Alih-alih menjaga kesehatan Anda, memakai masker hanya memberi rasa aman yang semu. William Schaffner, profesor penyakit menular di Vanderbilt University, mengatakan "tidak ada data yang solid dan terpercaya" tentang seberapa efektif masker dalam mencegah infeksi virus.

Sebagai ilustrasi, masker N95 yang biasa digunakan di saat polusi tinggi hanya dapat menahan 95% partikel seukuran 0,3 mikron, sedangkan ukuran coronavirus adalah 0,1 - 0,2 mikron. Masker tanpa rating yang dijual bebas malah lebih tidak efektif. Virus bahkan masih bisa masuk melalui mata yang tidak tertutup oleh masker.

Jadi, apakah masker sama sekali tidak bermanfaat dalam mencegah infeksi virus? Tidak juga. Penggunaan masker justru lebih tepat jika Anda berada dalam kondisi berikut:

    • Sakit atau tidak enak badan. Terutama jika Anda batuk dan bersin. Lendir (mukus) yang terlontar saat Anda batuk atau bersin mengandung virus. Mengenakan masker dapat menghalang lendir tersebut, sehingga orang di sekitar Anda pun terlindung.
    • Berada di tempat di mana terdapat kerumunan orang. Penyebaran virus dapat terjadi lebih cepat di tempat-tempat dengan banyak orang, seperti pusat perbelanjaan, kantor, atau kendaraan umum. Memakai masker dapat memperkecil risiko tertular jika Anda berada di tempat-tempat seperti ini.
    • Bekerja di profesi medis. Jika pekerjaan Anda berhubungan dengan orang-orang yang terkena penyakit, menggunakan masker dapat melindungi Anda dari risiko tertular.
    • Mencegah infeksi tidak sengaja. Tangan Anda menyentuh banyak benda dan tempat setiap harinya, yang bisa saja terdapat virus. Menyentuh wajah dengan tidak sengaja, utamanya hidung dan mulut, memperbesar risiko infeksi. Memakai masker mencegah risiko infeksi tidak sengaja ini dengan menutup mulut dan hidung.

Jika Anda tetap ingin menggunakan masker, pastikan bahwa Anda memakai masker dengan tepat seperti di bawah ini.

 

    

     Jadi, Saya harus bagaimana?

Apa yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi virus? Ternyata, menjaga kebersihan diri dan hidup sehat lebih efektif dari pada hanya menggunakan masker.

1. Mencuci tangan secara teliti. Membersihkan tangan secara detil adalah langkah yang tepat untuk melindungi Anda dari virus, karena 98% penyebaran bibit penyakit berawal dari tangan. Paling baik adalah mencuci tangan secara detil selama 20 detik, meliputi punggung tangan, telapak tangan, sela-sela jari, dan di bawah kuku. Gunakan sabun atau sabun antiseptik untuk memastikan virus mati. Jika sabun tidak tersedia, air saja juga cukup untuk menyingkirkan virus. Bagaimanapun, pastikan Anda mencuci tangan secara rutin.

2. Menjaga hidup sehat juga bisa dijadikan pilihan. Istirahat yang cukup, memakan makanan sehat dan bergizi, dan berolah raga dapat memperkuat daya tahan tubuh. Minumlah air secara teratur, agar tubuh tetap terhidrasi, sehingga lendir (mukus) dapat berperan untuk menangkal bibit penyakit. Kurangi merokok karena radikal bebas yang dihasilkan dari rokok dapat memperlemah kemampuan tubuh menangkal virus. Bila perlu, mengonsumsi suplemen vitamin (Vitamin C, D, zat besi) juga dapat dijadikan pilihan untuk memperkuat daya tahan tubuh Anda.

3. Menghindari tempat ramai dan/atau berisiko. Infeksi virus dapat terjadi di tempat-tempat di mana terdapat banyak orang. Jika tidak ada keperluan mendesak, disarankan untuk membatasi aktivitas di luar ruangan. Hindari tempat-tempat dengan risiko infeksi, seperti rumah sakit, klinik, pasar, bandara, atau diskotik. Juga hindari berkunjung ke tempat di mana wabah sedang berlangsung.

4. Memasak makanan hingga matang. Bahan makanan, terutama daging, yang tidak diolah dengan benar juga dapat menjadi sumber virus. Pastikan semua makanan diolah dan dimasak dengan matang agar virus dan bibit penyakit mati, sehingga makanan Anda pun aman.

 

    Agar Ruangan Anda Terlindungi dari Virus

Bagaimana dengan keadaan di dalam ruangan? Dengan sekitar 90% aktivitas dilakukan di dalam ruangan, potensi penyebaran virus dan bakteri pun sama besarnya dengan di luar ruangan. Virus dan bakteri menyebar bersama dengan polutan-polutan lainnya, terbawa dari luar ruangan.

Pastikan udara di dalam ruangan tetap aman dan sehat dengan alat pembersih udara. Blueair dengan teknologi HEPASilent memiliki penyaringan ganda (mekanis dan elektrostatis) yang terbukti ampuh melenyapkan 12 jenis virus, termasuk coronavirus , dan bakteri hanya dalam waktu 60 menit sampai 99,99%. Udara kotor yang masuk diberi muatan ion (ionized) sehingga virus dan bakteri menempel pada serat filter kedap air (hydrophobic). Virus dan bakteri akan mati karena kekeringan. Filter berlapis pun membersihkan udara dari polutan lainnya, sehingga udara yang keluar menjadi bersih dan sehat untuk dihirup.

Tingkat kelembaban yang tinggi pada musim hujan saat ini sangat kondusif untuk virus hidup. Di sisi lain, virus menyebar begitu cepat di tingkat kelembaban rendah. Untuk mencegah keduanya, kelembaban udara haruslah ideal, yakni 45% - 65%RH. Sesuai dengan keadaan ruangan Anda, gunakan alat pelembab udara Boneco atau alat pengering lembab Albert dari Stadler Form untuk mencapai kelembaban udara ideal di dalam ruangan. Gunakan juga steam cleaner Steamkleen untuk memastikan bahwa semua virus dan bakteri benar-benar dilenyapkan dari ruangan Anda. 

 

 

Pertahanan terbaik terhadap virus datang dari hidup bersih dan sehat. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga udara di dalam ruangan Anda tetap sehat dengan alat pembersih udara, alat pelembab udara, dan alat pengering udara. Last but not least, pastikan ruangan tempat Anda beraktivitas bebas dari virus dan bakteri dengan steam cleaner.

 

 

 

 

 

SOLUTIONS

 

Share:

Posted in Essentials

Search engine powered by ElasticSuite