Kompor Gas dan Polusinya yang Diam-Diam Menyusup ke Ruang Keluarga

• Kompor gas lepaskan gas berbahaya seperti NO₂, CO, dan benzena yang bisa mengganggu pernapasan, memicu asma, hingga meningkatkan risiko kanker.
• Ventilasi saja tidak cukup, apalagi di rumah dengan dapur terbuka atau tanpa cooker hood berkualitas tinggi.
• Blueair dengan filter yang mengandung karbon aktif efektif menyerap gas berbahaya & bau masakan, melindungi keluarga dari paparan polutan tak terlihat.
• Udara bersih = rumah nyaman — cocok untuk keluarga dengan anak, lansia, atau siapa pun yang peduli kesehatan.

Kompor gas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dapur keluarga Indonesia. Praktis, cepat panas, dan mudah digunakan. Namun, tahukah Anda bahwa di balik kepraktisan itu, tersembunyi risiko serius bagi kesehatan keluarga Anda?

Bukan Hanya Asap, Tapi Gas Berbahaya

Saat Anda menyalakan kompor gas—terutama di dapur terbuka yang menyatu dengan ruang makan atau ruang keluarga—bukan hanya aroma masakan yang menyebar. Kompor gas melepaskan gas-gas berbahaya yang tidak terlihat oleh mata, namun sangat mungkin terhirup oleh Anda dan keluarga.

Beberapa gas yang umum terlepas saat memasak dengan kompor gas meliputi: 

Yang lebih mengkhawatirkan, gas-gas ini dapat menyebar ke ruangan lain dan bertahan di udara hingga berjam-jam, apalagi di rumah dengan ventilasi yang kurang optimal atau dalam kondisi tertutup karena AC.

Ventilasi Saja Tidak Menjamin

Banyak rumah memang sudah dilengkapi dengan cooker hood atau exhaust fan, tapi sayangnya banyak juga yang memiliki daya isap rendah, tidak langsung dibuang ke luar, atau bahkan jarang dinyalakan karena dianggap boros listrik atau bising. Padahal, masak sebentar saja sudah cukup untuk meningkatkan konsentrasi polutan di dalam rumah.

Bahkan American Public Health Association (APHA) telah mengeluarkan peringatan bahwa kompor gas sebaiknya dianggap sebagai ancaman kualitas udara dalam ruangan—dan menyarankan penggunaan ventilasi serta solusi tambahan untuk meminimalkan paparan.

Blueair + Karbon Aktif = Kombinasi Ideal

Solusi yang semakin banyak digunakan di rumah-rumah modern adalah menggunakan air purifier yang dilengkapi dengan filter karbon aktif, seperti Blueair SmokeStop dan DualProtection.

Mengapa karbon aktif? Karena teknologi ini mampu mengikat dan menyerap molekul gas berbahaya serta bau, bukan hanya menyaring partikel debu atau serbuk seperti HEPA biasa. Data teknis menunjukkan bahwa karbon aktif berkualitas yang digunakan oleh Blueair memiliki kapasitas tinggi untuk menyerap berbagai gas termasuk:

•    NO₂, SO₂, formaldehida, benzena
•    Senyawa organik volatil (VOCs)
•    Bau dari masakan seperti minyak goreng, daging asap, hingga rempah-rempah menyengat

Efektivitas penyerapan zat-zat ini tercatat sangat tinggi—pada level 4 dari skala maksimum—berdasarkan hasil uji yang dilakukan oleh Blueair di bawah ini:

Manfaat Tambahan: Hilangkan Bau Tak Sedap dan Tingkatkan Kenyamanan

Selain menyerap polutan berbahaya, Blueair juga efektif menghilangkan bau makanan yang mengendap, terutama di rumah-rumah dengan desain open kitchen. Anda pasti pernah mengalami: selesai masak, seluruh rumah bau tumisan atau gorengan hingga berjam-jam.

Dengan menggunakan air purifier Blueair setelah memasak, udara bersih akan bersirkulasi lebih cepat, membantu menghilangkan aroma dan gas sisa dari dapur—bahkan sebelum ia menyusup ke sofa dan gorden.

Kesimpulan: Lindungi Keluarga, Bukan Hanya Masakan yang Lezat

Menggunakan kompor gas memang bukan dosa, tapi kita tidak bisa menutup mata terhadap dampaknya. Ventilasi tetap penting, namun tidak cukup. Kombinasikan dengan air purifier Blueair yang dilengkapi karbon aktif untuk perlindungan ekstra, terutama bagi anak kecil, lansia, atau keluarga dengan riwayat asma dan alergi.

Udara bersih di rumah bukan sekadar kenyamanan—tapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan.

Sources:

Gas Stoves: Health and Air Quality Impacts and Solutions - RMI

WHO guidelines for indoor air quality: selected pollutants

Is It Safe To Use A Gas Stove? | HuffPost Life