Kualitas Udara Kantor Mengurangi Produktivitas Anda? Penelitian dari Harvard Mengatakan Iya

  •  
  • Penelitian dari Harvard menekankan dampak signifikan kualitas udara dalam ruangan terhadap produktivitas di lingkungan kantor.
  • Studi menunjukkan bahwa peningkatan kualitas udara dan pengurangan paparan bahan kimia dapat menyebabkan peningkatan kinerja kognitif yang signifikan di antara pekerja.
  • Tantangan dalam meningkatkan kualitas udara dalam ruangan termasuk standar yang ketinggalan zaman dan sistem insentif terbagi antara pengelola gedung dan penyewa.
  • Memanfaatkan pembersih udara berkualitas seperti Blueair dapat efektif menghilangkan polutan udara terbang, meningkatkan kesehatan dan produktivitas keseluruhan lingkungan kantor.

 

Dampak faktor lingkungan terhadap produktivitas bukanlah konsep baru, namun sering diabaikan dalam desain dan pengelolaan ruang kantor. Seperti meningkatkan lingkungan kelas dapat secara signifikan meningkatkan kinerja siswa, peningkatan kualitas udara kantor telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif selama jam kerja. Penelitian terbaru dari Program Bangunan Sehat Harvard menyoroti hubungan kritis antara kualitas udara dalam ruangan dan produktivitas, menyarankan bahwa mengatasi masalah ini sangat penting bagi pengelola gedung, arsitek, dan desainer.

Piers MacNaughton, seorang mahasiswa doktoral yang berkolaborasi dengan peneliti utama Joseph Allen, Direktur Program Bangunan Sehat Harvard, menekankan kesenjangan antara penelitian kesehatan masyarakat dan para pengambil keputusan dalam desain dan pengelolaan gedung. MacNaughton mencatat bahwa meskipun penelitian yang ekstensif telah mendokumentasikan hubungan antara lingkungan dalam ruangan yang buruk dan kognisi, kesadaran yang kurang terhadap pengembang real estate, pengelola, dan pemilik bisnis terkait dampak potensial faktor lingkungan terhadap produktivitas.

 

 

Sebuah studi penting yang diterbitkan oleh kelompok tersebut, berjudul "Implikasi Ekonomi, Lingkungan, dan Kesehatan dari peningkatan sistem Ventilasi dalam Gedung Kantor," menekankan manfaat ekonomi dari peningkatan kualitas udara dalam ruangan. Dengan meningkatkan dua kali lipat tingkat ventilasi dari standar minimum yang ditetapkan oleh American Society of Heating, Refrigeration, and Air-Conditioning Engineers, peneliti mengamati peningkatan kinerja pekerja sebesar 8%, setara dengan peningkatan produktivitas sebesar $6.500 per karyawan per tahun. Selain itu, peningkatan ventilasi terkait dengan penurunan absensi dan peningkatan kesehatan keseluruhan di antara pekerja.

Joseph Allen menekankan pentingnya mengatasi kualitas lingkungan dalam ruangan, menunjukkan bahwa meskipun menghabiskan 90% waktu kita di dalam ruangan dan menanggung 90% biaya gedung sebagai penghuni, kualitas udara dalam ruangan seringkali dianggap sebagai hal yang tidak penting dalam desain dan pengelolaan gedung. Studi yang dilakukan oleh Program Bangunan Sehat menunjukkan dampak substansial dari intervensi lingkungan, seperti peningkatan ventilasi dan filtrasi, di lingkungan kantor dan institusi.

 

 

Dalam tes kognitif yang dilakukan oleh para peneliti, peserta menunjukkan tingkat kinerja yang jauh lebih tinggi dalam lingkungan dengan paparan bahan kimia yang lebih rendah, terutama senyawa organik volatil (VOC). Skor meningkat sebesar 60% pada "hari hijau" dengan konsentrasi bahan kimia yang lebih rendah, dan sebesar 100% pada "hari hijau-plus," yang mencakup peningkatan ventilasi selain penurunan tingkat VOC.

Meningkatkan sistem ventilasi di gedung kantor menghadapi tantangan, termasuk standar saat ini yang memprioritaskan minimum yang dapat diterima daripada optimalisasi kesehatan. Selain itu, sistem insentif terbagi sering menghambat upaya untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, karena biaya peningkatan infrastruktur jatuh pada pengelola gedung sementara manfaatnya sebagian besar diperoleh oleh penyewa.

Mengatasi tantangan ini membutuhkan peningkatan kesadaran dan membangun permintaan untuk ruang kerja yang lebih sehat. Sementara standar berubah, individu dan organisasi dapat mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kualitas udara kantor. Salah satu solusi yang efektif adalah integrasi pembersih udara berkualitas, seperti Blueair, yang terkenal karena efektivitasnya dalam membersihkan udara dalam ruangan.

 

 

Pembersih udara Blueair menonjol di pasar karena teknologi filtrasi yang unggul, menangkap polutan udara terbang termasuk VOC, alergen, dan zat partikulat. Dengan fitur canggih dan filter berkinerja tinggi, pembersih udara Blueair efektif menghilangkan kontaminan berbahaya, mempromosikan lingkungan dalam ruangan yang lebih sehat yang mendukung produktivitas dan kesejahteraan.

Memprioritaskan kualitas udara bukan hanya kebijaksanaan tetapi juga tanggung jawab kantor individual untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan produktivitas pekerja. Berinvestasi dalam solusi seperti pemurni udara Blueair dapat secara signifikan berkontribusi untuk menciptakan lingkungan kantor yang lebih bersih dan lebih sehat, Sehingga memberi manfaat bagi karyawan dan pengusaha.

 

 

Share:

Posted in Polusi udara and Air purifier

Search engine powered by ElasticSuite