Hidup Bebas Kimia, Hindari Risiko Gagal Ginjal Akut

  • Peredaran obat dalam bentuk sirup ditarik akibat merebaknya kasus gagal ginjal akut pada anak.

  • Para orang tua menjadi bingung dan khawatir jika mendapati anaknya terserang penyakit, karena adanya risiko yang lebih berbahaya dari konsumsi obat.

  • Menjaga kesehatan diri supaya tidak bergantung pada obat menjadi salah satu bentuk pencegahan terbaik dari risiko gagal ginjal akut.

 

Setelah lebih dari 2 tahun was-was karena Covid-19, kini orang tua harus semakin waspada terhadap kesehatan buah hatinya karena ancaman gagal ginjal akut. Baru-baru ini ditemukan lebih dari 130 kasus kematian akibat gangguan ginjal akut pada anak-anak. Sebagai bentuk tindak lanjut berdasarkan temuan ini, BPOM melakukan penarikan obat dalam bentuk sirup dari peredaran di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjalankan penelitian lebih mendalam mengenai keterkaitan zat yang ditemukan pada obat sirup dengan kasus gagal ginjal akut.

 

Walaupun jelas ditemukan 3 zat berbahaya: ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE) pada tubuh anak yang meninggal dunia akibat gagal ginjal akut, BPOM belum dapat mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirup obat tersebut memiliki keterkaitan dengan kejadian ini. Selain penggunaan obat, terdapat beberapa faktor penyebab kejadian gagal ginjal akut seperti infeksi virus, bakteri dan multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) pasca Covid-19.

 

Dengan ditemukannya zat berbahaya pada obat-obatan, hal ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang tua saat anak-anak sakit atau demam. Berdasarkan hasil sementara ini, yang dapat dilakukan orang tua adalah tindakan preventif untuk menghindari risiko tersebut, mulai dari akarnya. Jika anak-anak terjaga dalam kondisi yang fit dan sehat, kita tidak perlu memberikan obat dalam bentuk apapun ke anak, yang berarti terhindar pula dari risiko berbahaya seperti gagal ginjal akut.

 

Cara menjaga sistem imun tubuh tetap baik dan fit adalah dengan menjalankan pola hidup sehat dalam lingkungan yang bersih. Berikut ini adalah beberapa cara mudah yang dapat kita jalankan di rumah:

  • Konsumsi bahan makanan dan minuman yang bebas bahan kimia.

     

     

    Untuk segala jenis asupan yang masuk ke dalam tubuh, sebaiknya gunakan bahan-bahan yang se natural mungkin. Hindari makanan siap saji yang mengandung bahan buatan atau kimia berbahaya. Tidak hanya itu, memperhatikan air minum yang kita konsumsi juga sama pentingnya. Pastikan air yang kita minum bebas dari kontaminan berbahaya. UNICEF memaparkan bahwa 70% air minum rumah tangga tercemar tinja. Akibatnya, mencuci buah dan sayur malah bisa menciptakan risiko terkontaminasi zat pengotor. Salah satu cara bijaksana untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan sistem filtrasi mumpuni di rumah seperti sistem filtrasi Reverse Osmosis (RO) dari Waterdrop yang mampu menyaring kontaminan dari air hingga berukuran 0,1 nanometer seperti klorin, logam berat, bakteri, atau virus.

  • Hindari penggunaan bahan kimia pada cairan pembersih.

     

     

    Seringkali kita menggunakan cairan pembersih yang mengandung bahan kimia untuk berbagai perabotan rumah tangga. Padahal hal ini secara tidak langsung merupakan pencemar di rumah. Sebagai alternatif, gunakan alat pembersih seperti vacuum cleaner dan steam cleaner yang bebas dari penggunaan bahan kimia, seperti Steamkleen Home Pro steam cleaner. Selain bebas dari penggunaan bahan kimia, steam cleaner juga mampu membunuh bakteri dan kuman di ranjang, karpet, sofa, hingga tirai di rumah hanya dengan bantuan uap panas. Terutama untuk anak kecil yang masih belajar berjalan, mereka banyak menghabiskan waktu di lantai atau karpet, oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan permukaan lantai atau karpet di rumah.

  • Bersihkan udara dari polusi, virus dan bakteri.

     

     

    Menjaga kebersihan udara yang kita hirup juga tidak kalah pentingnya. Tanpa sadar, kita menghabiskan 90% waktu kita di dalam ruangan yang kualitas udaranya bisa 2-5x lebih tercemar dibandingkan di luar. Selain makanan dan minuman, udara adalah salah satu hal yang kita butuhkan dalam jumlah yang jauh lebih banyak. Saat beraktivitas di rumah, kita turut berkontribusi pada kualitas udara yang kita hirup, misalnya dari asap saat memasak atau partikel dan gas dari alat tulis yang digunakan saat anak-anak belajar dan bermain. Menggunakan pembersih udara seperti Blueair yang mampu membersihkan 99,97% partikel hingga berukuran 0,1 mikron dari udara adalah salah satu bentuk pencegahan paling mudah yang dapat kita lakukan di rumah.

     

    Ada waktunya kita harus mengkonsumsi obat jika sedang terserang penyakit. Namun sebaiknya, kita menjalani pola hidup sehat dan menjaga lingkungan kita tetap bersih, bebas dari polusi dan penggunaan bahan kimia, sehingga menurunkan risiko terserang penyakit. Secara tidak langsung, kita juga terhindar dari kebutuhan konsumsi obat.

Share:

Posted in Air purifier

Search engine powered by ElasticSuite