Index Kualitas Udara (AQI): Pedoman Kualitas Udara

 

  • AQI adalah metode untuk mengukur tingkat polusi udara dan memberikan informasi tentang kualitas udara di suatu daerah.
  • AQI didasarkan pada komponen-komponen seperti partikel partikulat (PM10 dan PM2.5), ozon (O3), nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO), dan sulfur dioksida (SO2).
  • Paparan jangka panjang terhadap polutan udara dapat menyebabkan masalah pernapasan, penyakit paru-paru, dan peningkatan risiko infeksi pernapasan, terutama pada populasi rentan seperti anak-anak dan lansia.


Setelah kembali normal pasca pandemi, Jakarta telah mengalami penurunan kualitas udara, terlihat dari tingkat Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) yang tinggi dan sering dibicarakan. Meskipun sering disebut, banyak orang masih kurang memahami secara menyeluruh bagaimana AQI dihitung, polutan atau komponen yang diperhitungkan dalam penilaian, dan interpretasi skala AQI. Artikel ini bertujuan untuk menyediakan penjelasan mengenai misteri seputar AQI dan memberikan pemahaman mengenai aspek-aspek pentingnya.

Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index atau AQI) adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengukur tingkat polusi udara dan memberikan informasi tentang seberapa bersih atau tercemar udara di suatu daerah. AQI biasanya digunakan oleh pemerintah dan badan pengawas lingkungan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kualitas udara dan dampaknya terhadap kesehatan.

AQI didasarkan pada beberapa komponen yang merupakan polutan udara yang umum ditemukan. Berikut adalah beberapa komponen yang biasanya dimasukkan dalam perhitungan AQI:

 

 

Informasi tentang kualitas udara dan komponen-komponen tersebut biasanya diperoleh dari jaringan pemantauan udara yang dikelola oleh pemerintah atau badan lingkungan setempat. Data ini dikumpulkan melalui sensor yang terletak di berbagai lokasi di suatu daerah.

Dampak komponen-komponen ini terhadap manusia sangat bervariasi tergantung pada tingkat paparan dan sensitivitas individu. Paparan jangka panjang terhadap polutan udara dapat menyebabkan iritasi pernapasan, masalah pernapasan kronis seperti asma dan penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK), meningkatkan risiko infeksi pernapasan, serta berkontribusi terhadap peningkatan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular dan pernapasan. Populasi rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya lebih rentan terhadap dampak negatif polusi udara.



 

Penting untuk dicatat bahwa persamaan spesifik, breakpoint, dan nilai indeks yang digunakan dalam perhitungan dapat bervariasi tergantung pada negara atau wilayah. Disarankan untuk merujuk pada panduan resmi dan rumus yang disediakan oleh lembaga lingkungan yang relevan di wilayah Anda untuk perhitungan AQI yang akurat.

Pemantauan AQI dan menyebarkan informasi mengenai kualitas udara penting agar masyarakat dapat mengambil tindakan pencegahan, seperti menghindari aktivitas di luar ruangan saat tingkat polusi tinggi atau menggunakan masker respirator ketika diperlukan, dan menggunakan pembersih udara ketika berada di dalam ruangan. Kesehatan keluarga Anda dipengaruhi oleh kualitas udara yang mereka hirup, pembersih udara menghilangkan hingga 99,97% partikel dan polutan dari udara. Bersihkan udara rumah Anda dengan Blueair, pembersih udara hemat energi dengan Teknologi HEPASilent®.

 

 

 

 

  •  
  •  
 
  •  

Share:

Posted in Air purifier

Search engine powered by ElasticSuite