Di dunia yang semakin peduli terhadap kesehatan, air minum botol menjadi industri yang berkembang pesat. Dengan berbagai pilihan yang tersedia, mulai dari air mineral hingga air alkali, air yang diperkaya vitamin, dan minuman kesehatan lainnya, konsumen sering kali dibuat percaya bahwa produk-produk ini menawarkan manfaat tambahan selain air yang sederhana, bersih, dan bebas polusi.
Seperti yang kita ketahui, minum air putih dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Dimulai dari membantu melancarkan pencernaan makanan, melembabkan kulit dan bibir agar tidak kering, hingga mencegah batu ginjal dan menjaga kesehatan otot, sendi dan sebagainya.Namun, sebuah riset terbaru dari National Institute of Health (NIH), yang diterbitkan dalam jurnal eBioMedicine pada bulan Januari 2023, membuktikan kalau meminum air putih yang cukup ternyata memiliki khasiat kesehatan yang jauh lebih penting, yaitu memperpanjang usia dan mengurangi resiko terkena penyakit kronis.
Memenuhi kebutuhan asupan air setiap hari, sudah tidak perlu dipertanyakan manfaatnya. Selain harus tercukupi, air minum yang kita konsumsi harus diperhatikan kualitasnya. Tidak hanya jernih, menurut Permenkes 492/IV/2010, ada beberapa parameter wajib air minum yang perlu kita perhatikan antara lain tingkat zat padat terlarut, kesadahan, kandungan besi, kandungan mangan dan bebas bakteri (E. Coli dan Coliform).
Akhir-akhir ini kita sering mendengar mikroplastik muncul pada air, udara, bahkan makanan sehari-hari. Mikroplastik dapat diartikan sebagai plastik yang berukuran sangat kecil antara 1 nanometer sampai 5 milimeter dan tidak dapat terlihat oleh mata.
Beaches coated with oil, clouds of smog, rivers turning red due to chemicals. Sounds scary, doesn’t it? But it is happening all around us, right now! All these are evident signs of pollution. But how much does your kid know about pollution?