Polusi Udara Merusak Tumbuh Kembang Otak Janin

 

Sebuah studi baru-baru ini dilakukan di Belanda, dimana para peneliti ingin membahas lebih lanjut dampak dari polusi udara terhadap tumbuh kembang janin. Mereka mengamati efek perkembangan otak anak dalam hubungannya dengan standar minimum level udara yang aman dihirup oleh anak-anak.

Hasil studi cukup mencengangkan, bahkan standar minimum yang ditetapkan Uni Eropa sekalipun masih berbahaya bagi tumbuh kembang otak anak. Uni Eropa menetapkan standar batas aman PM 2,5 yang masih bias dihirup sebesar 25µg/m3 per tahun.

Anak-anak yang terpapar dengan pencemaran udara di level aman tersebut masih memiliki peluang mengalami kelainan otak dan kurang bias fokus. Rupanya, otak janin selama dalam kandungan belum memiliki mekanisme untuk melindungi atau menghilangkan racun yang dihirup oleh ibunya dari lingkungan sekitar.

Penelitan menyatakan bahwa otak janin sangat rentan mengalami kerusakan permanen akibat polusi udara yang dihirup oleh sang Ibu. Polusi udara sangat jelas berbahaya untuk paru-paru, jantung, dan organ lain. Hanya saja, tidak banyak dari kita yang sadar atas dampak polusi udara pada otak janin yang sedang berkembang.

Bagaimana mengurangi peluang terpaparnya polusi udara bagi Ibu yang sedang mengandung?

Kita bisa menghindari tempat-tempat yang tinggi lalu lintas kendaraan bermotornya. Kurangi penggunaan cairan pembersih yang berlebihan juga perlu dilakukan.

Selain itu, menjaga kualitas udara dalam ruangan agar tetap bersih bisa mengurangi dampak dari polusi udara. Salah satu upaya terbaik yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pun sekolah adalah memasang pembersih udara yang tepat.

 

 

AIR PURIFIERS


 

 

 

Share:

Posted in Polusi udara

Search engine powered by ElasticSuite