Mengurangi Polusi dengan Standar Emisi Euro IV

 

Hampir 70% polusi udara di perkotaan disebabkan oleh emisi kendaraan. Hal ini membuat banyak Negara menetapkan batasan standar emisi bagi kendaraan bermotor untuk mengurangi tingkat polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor. Standarisasi ini dikenal dengan nama standar emisi euro.

Standar emisi euro ini merupakan acuan internasional dalam menentukan tingkat polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor, yaitu dimulai dari euro I, euro II dan seterusnya dengan konsekuensi makin tinggi standar emisi euro yang ditetapkan, maka semakin bersahabat hasil buangan emisinya.

Mayoritas negara-negara di dunia sudah menetapkan standar emisi Euro III atau yang lebih tinggi, bahkan di Asia saja hanya dua negara yang masih menetapkan standar emisi Euro II, yaitu Laos dan Myanmar.

Bagaimana dengan Indonesia? DI Indonesia, penetapkan standar emisi Euro IV bagi kendaraan bermotor baru dimulai bulan Oktober 2018.

Dampak Positif Perpindahan dari Euro II ke Euro IV

Menurut, Bapak Karliansyah selaku DIRJEN Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, kerugian akibat Indonesia belum menerapkan BBM standar Euro IV mencapai Rp 38,5 triliun per tahun. Kerugian paling besar didapat dari biaya kesehatan yang dikeluarkan masyarakat karena buruknya kualitas udara di Indonesia yang masih bergantung pada BBM berstandar Euro II. Kerugian ini diperkirakan akan terus meningkat apabila Indonesia tetap menggunakan standar Euro II, mengingat jumlah kendaraan dan kemacetan yang semakin bertambah setiap harinya.

Menurut hasil kajian beberapa ahli, mengubah standar dari Euro II ke Euro IV untuk emisi kendaraan bermotor dapat mengurangi tingkat polusi udara hingga 60%. Kondisi ini sangatlah wajar bila melihat perbedaan yang signifikan antara kedua standar tersebut. Saat ini rata-rata tingkat sulfur yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor di Indonesia dengan emisi Euro II adalah 200 - 300 PPM, sedangkan dengan beralih menggunakan standar Euro IV, batas maksimum dari tingkat sulfur yang dihasilkan hanyalah 50 PPM. Perubahan signifikan ini juga berlaku kepada kandungan emisi berbahaya lain seperti Nitrogen Oksida (NOx), Karbon Monoksida (CO), dan Karbon Dioksida (CO2).

Hambatan Menggunakan Euro IV

Walaupun langkah untuk beralih dari standar emisi Euro II ke Euro IV merupakan hal yang positif, namun banyak faktor yang perlu dijadikan pertimbangan. Untuk mencapai standar emisi Euro IV, ada dua faktor penting yang harus dipenuhi. Pertama adalah kendaraan harus sudah dilengkapi dengan sistem pembakaran yang memenuhi standar Euro IV, dan yang kedua adalah ketersediaan bahan bakar dengan tingkat "kebersihan" sesuai standar Euro IV itu sendiri.

Perlu diketahui, penetapan standar mobil yang mendukung euro IV hanya diwajibkan bagi kendaraan-kendaraan keluaran terbaru, sedangkan, bagi kendaraan keluaran lama yang sudah beredar di pasaran tetap menggunakan system ero II , selain itu, bahan bakar yang memenuhi standar Euro IV di Indonesia barulah satu jenis BBM, yaitu  Pertamax Turbo yang masih langka di pasaran dan memiliki harga yang relatif lebih tinggi dibanding jenis bahan bakar lain.

Menjaga Kualitas Udara Di sekitar Kita

Kita tentu menyambut baik langkah yang telah diambil pemerintah untuk mengurangi tingkat polusi udara di Indonesia. Namun, karena tindakan pemerintah ini butuh waktu dan proses sampai menghasilkan dampak positif ke masyarakat, maka masing-masing individu diharapkan dapat turut aktif dalam menjaga kualitas udara disekitarnya.

Udara di luar ruangan memang tidak bisa kita kontrol, perlu ada peran aktif pemerintah didalamnya, namun, kita tidak perlu menunggu pemerintah untuk mengatasi permasalahan udara di dalam ruangan. Menggunakan pembersih udara yang berkualitas dengan filter HEPA dan karbon aktif dapat menjadi solusi dalam memberikan udara yang bersih dan sehat di dalam rumah ataupun kantor. Terlebih lagi tanpa kita sadari udara didalam ruangan bisa 5 kali lebih buruk dibandingkan udara di luar ruangan dan aktivitas kita 90% ada di dalam ruangan. Sehingga, dengan membersihkan udara di dalam ruangan, kita bisa menjaga kesehatan dan mengurangi resiko terkena penyakit.

SOLUTIONS


 

Share:

Posted in Polusi udara

Search engine powered by ElasticSuite