Masalah Jamur di Musim Hujan - Pilih Mencegah atau Mengobati?

  • Tingginya curah hujan akhir-akhir ini berpotensi membuat jamur tumbuh di dalam rumah Anda.
  • Jamur yang berkembang biak dengan pesat di seluruh rumah dan dalam jangka panjang dapat merusak struktur rumah dan menyebarkan bau tidak sedap.
  • Selain itu, jamur melepaskan spora dan racun mycotoxin yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
  • Cegah jamur bertumbuh kembali dengan mengatur kelembaban di dalam rumah Anda. Alat penyerap lembab Albert dapat mengatur kelembaban ideal sehingga jamur tidak mudah muncul kembali.

 

Tidak seperti biasanya, curah hujan yang tinggi melanda kota Jakarta dan sekitarnya. Banjir pun terjadi di beberapa tempat akhir-akhir ini, bahkan menggenangi wilayah yang sebelumnya tidak pernah terkena. Namun, tidak hanya banjir, derasnya hujan akhir-akhir ini juga membawa serangkaian masalah lain, seperti atap yang bocor, jamur dan penyakit.

Kehadiran jamur adalah pangkal dari banyak masalah di dalam rumah Anda. Rumah berkurang keindahannya, muncul bau tidak sedap, udara tidak nyaman dihirup, bahkan berpotensi membawa penyakit bagi Anda dan keluarga.

Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda membekali diri dengan sedikit serba-serbi tentang jamur.

 

Apa Itu Jamur?

Jamur (mold) yang dibahas di sini adalah salah satu jenis fungus yang tumbuh di mana-mana. Warnanya bermacam-macam, baik hitam, putih, oranye, hijau, maupun ungu. Jamur berperan penting di alam liar, membusukkan daun, kayu, dan pohon yang telah mati. Untuk bereproduksi, jamur melepaskan spora yang menyebar lewat udara.

Akan tetapi, jamur yang bertumbuh di dalam rumah Anda dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan kerugian material. Jamur yang dibiarkan lama akan menjadi hitam dan sulit disingkirkan, dan menghasilkan bau tak sedap, diskolorasi warna, dan keroposnya material bangunan. Dalam jangka panjang, atap atau tembok yang penuh dengan jamur dapat berlubang atau rusak.

Spora yang dilepaskan jamur bisa memicu kesulitan bernafas (seperti asma) dan terutama berpengaruh pada anak-anak, orang tua, dan orang dengan ketahanan tubuh lemah. Sebagian jamur lain, seperti stachybotrys chartarum, menghasilkan mycotoxin yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Tidak hanya mereka yang sensitif, semakin tinggi konsentrasi mycotoxin, orang yang sehat pun dapat pula terganggu pernafasannya.

Kasus keracunan akibat jamur ini pernah dilaporkan dalam Daily Mail Online, pada 11 Maret 2019. Seorang wanita bernama Emma Marshall, 29 tahun, mengalami keracunan secara perlahan-lahan karena adanya black mold atau jamur hitam di dalam kamar mandi flatnya.

Gejala yang ia alami antara lain brain fog, ruam kulit, dan sakit kepala. Marshall menjalani sebuah pemeriksaan medis, dan diketahui bahwa urinnya mengandung kadar mycotoxin yang sangat tinggi.

 

 

Di Mana Jamur Bertumbuh?

Semua tempat dengan kelembaban di atas 60% RH dengan suhu dikisaran 20 sampai dengan 35 derajat celsius merupakan tempat yang ideal bagi jamur. Namun, kelembaban adalah faktor terpenting, jadi di manapun ada kelembaban, di situlah jamur dapat tumbuh. Utamanya tempat-tempat dengan kadar kelembaban tinggi, seperti kamar mandi, dapur, atau tempat mencuci pakaian. Kebocoran - baik pada atap, dinding, atau pada pipa – juga berpotensi menjadi tempat yang cocok bagi tumbuh kembang jamur.

Tidak hanya itu, tempat-tempat yang kurang mendapat cahaya matahari dan memiliki ventilasi udara buruk juga rawan ditumbuhi jamur. Sayangnya, pada masa ini, kebanyakan bangunan - termasuk rumah dan gedung perkantoran - tidak difasilitasi dengan sistem pertukaran udara yang memadai.

 

Bagaimana Mengatasi Jamur Agar Tidak Datang Kembali?

 

 

Jika jamur ternyata menjalari rumah Anda, jangan terburu-buru membersihkan. Pasalnya, spora dan toksin yang dilepaskan jamur dapat berbahaya bagi pernafasan Anda. Cobalah untuk menghubungi pakar pembersih rumah jika perkembangan jamur sudah terlanjur parah. Namun, jika belum terlalu parah, Anda dapat menggunakan cairan pemutih (bleaching) dan air biasa, atau campuran air dan jeruk lemon sebagai alternatif bebas kimia. Kenakan masker agar spora atau toksin tidak terhirup.

Namun, untuk benar-benar memastikan bahwa rumah Anda bebas dari spora jamur, membersihkan lantai dan furnitur dengan steam cleaner juga dapat menjadi pilihan. Steamkleen, dengan kemampuannya menghasilkan uap hingga 160 derajat Celsius, ampuh tidak hanya membersihkan namun juga memastikan setiap permukaan rumah bebas dari berbagai mikroorganisme, sehingga rumah aman dan sehat.

Membersihkan jamur secara sempurna memang mustahil. Akan tetapi, pertumbuhan jamur dapat dicegah: dengan memastikan agar kelembaban udara tetap ideal (45% - 65%RH). Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

 

  • Membuka jendela di pagi hari.Memastikan pertukaran udara dapat membantu untuk mengurangi kelembaban di dalam rumah Anda. Selain itu, udara terasa segar dan tidak pengap.

  • Melapisi keretakan dan kebocoran.Retakan dapat menjadi jalan masuk air masuk ke dalam rumah Anda. Gunakan cat pelapis atau tambal keretakan agar jamur tidak tumbuh.

  • Membuka pintu di dalam rumah.Pertukaran udara yang baik membawa udara hangat ke tempat-tempat yang dingin. Jika perlu, jauhkan furnitur dari tembok dan nyalakan kipas angin untuk memperlancar sirkulasi udara.

  • Menggunakan alat penyerap lembab. Spora dapat bertumbuh jika ada kelembaban berlebih. Gunakan alat penyerap lembab yang dapat agar kelembaban udara tetap ideal, sehingga jamur tidak mudah tumbuh kembali.

 

Jangan biarkan surga di rumah Anda hancur hanya karena masalah jamur. Pastikan bahwa alat penyerap lembab yang Anda gunakan betul-betul efektif untuk menjaga rumah Anda. Alat penyerap lembab Albert dari Stadler Form dilengkapi dengan pengatur kelembaban, memudahkan Anda menjaga kualitas udara di dalam rumah tetap ideal. Nikmati rumah yang bersih, aman, dan nyaman, bahkan di tengah musim hujan sekalipun.

 

SOLUTIONS


Share:

Search engine powered by ElasticSuite