Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit

 

  • Radikal bebas merupakan salah satu komponen terjahat dalam udara berpolusi.
  • Efek dari radikal bebas tidak hanya mempengaruhi kulit, namun juga kesehatan tubuh.
  • Melawan radikal bebas dapat dilakukan dengan cara menjaga pola makan, dan kualitas udara di sekitar.


Kita semua mendambakan kulit bersih, sehat, bening bersinar. Berbagai nasihat telah kita dengar dan laksanakan, mulai dari rutinitas perawatan kulit dan wajah sehari-hari, mengurangi konsumsi alkohol dan meningkatkan konsumsi air putih, serta mengikuti diet dan gaya hidup yang sehat.

Namun yang sering terlupakan adalah kondisi dan kualitas udara di sekeliling kita. Sebagai bagian tubuh yang paling terekspos, kulit kita sangat dipengaruhi oleh kondisi dan kualitas udara disekitarnya. Udara yang ideal akan menjauhkan kita dari segala bentuk gangguan kulit.

Sebaliknya, udara berkualitas buruk terbukti tidak hanya mempengaruhi penampilan kulit, namun juga mempengaruhi kesehatan kulit dan tubuh, sehingga permasalahan ini patut mendapat perhatian lebih.

Udara Berpolusi dan Radikal Bebas

Kita sering mendengar tentang polusi udara secara umum, dari sumber sampai dampaknya. Namun, yang jarang didengar adalah pengaruh radikal bebas sebagai salah satu komponen “terjahat” dalam udara berpolusi.

Sebenarnya apakah radikal bebas? Apa hubungannya dengan polusi udara dan pengaruhya pada kulit kita?

Radikal bebas adalah molekul dengan elektron yang tidak berpasangan. Dalam pencarian untuk menemukan elektron lain, radikal bebas sangat reaktif dan menyebabkan kerusakan pada molekul sekitarnya.

Pada umumnya udara berpolusi mengandung konsentrasi tinggi radikal bebas yang bersumber dari asap industri, rokok, emisi kendaraan, pestisida, radiasi sinar UV, dsb.

Dampak Radikal Bebas Terhadap Kulit Kita

Sesuai yang telah dijelaskan diatas, radikal bebas memiliki kandungan elektron tidak berpasangan, menjadikannya tidak stabil.

Secara alami, radikal bebas ini akan mencari elektron lain sebagai pasangan dengan mengambilnya dari molekul-molekul lain - seperti sel kulit kita.

Dengan mengambil elektron dari sel kulit, maka radikal bebas akan mempercepat proses kerusakan dan penuaan pada kulit.

Memiliki ukuran yang sangat kecil (nano), radikal bebas juga dapat masuk ke dalam pori-pori kulit dan terhirup melalui pernafasan, mengakibatkan peradangan dan reaksi buruk pada setiap organ tubuh kita.

Sehingga, apabila tidak disikapi, radikal bebas akan menjadi ancaman yang serius bagi kesehatan, bukan hanya kulit kita.

Melawan Radikal Bebas

Secara alami, tubuh kita siap menghadapi serangan-serangan dari radikal bebas, virus, bakteri, dsb. dengan bantuan antioxidan yang bisa diperoleh dari makanan dan minuman yang mengandung Vitamin A, C, dan E.

Antioxidan dapat melindungi sel pada tubuh dengan menaikkan jumlah elektron, guna menggantikan elektron yang "dicuri" oleh radikal bebas.

gambar anti oxida

 

Disamping perlindungan dari dalam tubuh, memberikan proteksi kepada kulit selaku bagian tubuh yang terpapar langsung dengan elemen luar merupakan langkah yang sama pentingnya untuk melawan bahaya dari radikal bebas. Proteksi ini dapat diperoleh dengan menggunakan krim, sunblock, dsb.

Pastinya, pencegahan lebih baik daripada pengobatan, tapi menjauhkan diri dari udara berpolusi adalah langkah yang paling efektif.

Masalahnya hal ini hampir tidak mungkin dapat dilakukan terutama bila kita berada di luar ruangan atau di ruangan umum, tapi setidaknya kita dapat mengontrol kualitas udara di dalam rumah kita sendiri.

mengontrol kualitas udara

Gunakan pembersih udara berbasis HEPA filter dan Karbon Aktif untuk menjaga udara di ruangan kita senantiasa bersih.

Jangan lupa bahwa pada umumnya kita menghabiskan lebih dari 80% waktu kita sehari-hari di dalam ruangan (indoors).

produk air purifier boneco

 

Disamping menjaga kebersihan udara, kulit kita juga membutuhkan kondisi suhu dan kelembaban udara yang nyaman dan ideal.

Guna mendapatkan suhu ideal, kita yang tinggal di negara tropis pada umumnya menggunakan A/C untuk menyejukkan ruangan. Namun, sayangya A/C juga menyebabkan udara menjadi kering.

Udara kering menyerap kelembaban di sekitarnya, mengakibatkan kulit kita menjadi kering, kusam dan bersisik. Udara kering juga memudahkan penyebaran debu dan polutan di udara menjadi lebih cepat.

Untuk menanggulanginya, gunakan alat pelembab udara (humidifier) untuk mengembalikan udara kering pada tingkat kelembaban ideal untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan kita semua.

 

 

SOLUTIONS


 

 

 

Share:

Posted in Polusi udara

Search engine powered by ElasticSuite