Blueair - Pembersih Udara yang Inovatif dari Swedia

  • Teknologi HEPASilentTM Blueair menawarkan performa yang luar biasa, yaitu hasil CADR tinggi, hemat daya, kapasitas dan efisiensi filter yang tinggi, serta tingkat kebisingan rendah.

  • Menggunakan filtrasi partikel dan elektrostatik yang canggih sehingga mampu menyaring polutan seperti debu, bulu hewan, spora jamur, asap rokok, hingga yang berukuran 0.1 mikron (virus dan bakteri).

  • Terdapat 12 jenis virus dan bakteri yang teruji secara laboratorium dapat disaring oleh pembersih udara Blueair.

Bukanlah hal yang mengherankan jika Blueair selalu menjadi merk terbaik di antara jejeran pembersih udara lainnya. Selain memiliki hasil CADR yang tinggi, bahkan melampaui ukuran AHAM, Blueair juga menawarkan keunggulan pada poin-poin penunjang yang telah kita bahas sebelumnya; hemat pemakaian daya (energy efficient), kapasitas dan efisiensi filter yang tinggi (high filter capacity & efficiency), dan tingkat kebisingan rendah (low noise level).

CADR tinggi diperoleh dari teknologi penyaringan, atau dikenal dengan HEPASilent TM, dimana teknologi ini merupakan gabungan dari penyaringan dengan filter dari serat tipis (mekanikal) dan ion-charged (elektrostatik). Udara kotor akan diberi muatan (charged), sehingga partikel-partikel berukuran sangat kecil (mikroskopik) mudah menempel pada saat melewati serat filter yang terdiri dari ukuran dan lapisan yang berbeda, hingga berukuran 0.1 mikron, sehingga seolah-olah udara disaring secara bertahap pada penyaringan mekanikal.

Partikel berukuran besar seperti pollen (10-100 mikron) dan dust (1-10 mikron) akan dengan mudah terjebak pada serat filter. Filter yang tidak rapat maupun tidak longgar ini, akan memberi ruang sehingga udara dapat melewati serat filter dan partikel yang lolos (berukuran lebih kecil/mikroskopik) ke lapisan serat dengan diameter pori yang lebih kecil, hingga berukuran 0.1 mikron. Partikel mikroskopik ini akan terdorong oleh udara bergerak menuju serat filter dan menempel pada permukaannya, sehingga udara bersih saja yang keluar dari pembersih udara dengan aliran (rate) yang tetap tinggi.

Walaupun sama-sama memiliki kemampuan membersihkan udara yang tinggi, HEPASilent berbeda dari HEPA filter biasa, berikut adalah kelebihannya:

 

    1. Efisiensi penyaringan dan aliran (rate) udara bersih yang tinggi

Pada HEPA filter biasa, serat dan lapisan filternya padat, sehingga partikel yang menempel pada serat dan lambat-laun akan menutup hampir semua permukaan lapisan serat, sehingga ruang untuk udara dapat mengalir melewati serat filter menjadi sangat sempit. Hal ini dapat menurunkan rate aliran udara bersih yang dihasilkan per jam. Sedangkan HEPASilent, memiliki serat filter yang tidak padat maupun tidak longgar, sehingga efisiensi dan rate aliran udara tetap tinggi.

 

    2. Umur filter lebih lama

Serat filter yang padat akan lebih cepat mampet dan lebih sering diganti, sehingga biaya perawatannya lebih tinggi daripada serat yang tidak padat (HEPASilent).

 

    3. Tingkat kebisingan yang lebih rendah

Motor penggerak kipas akan bekerja lebih berat untuk mendorong udara melewati serat filter pada saat hampir mampet. Hal ini menimbulkan bunyi berisik (bising) yang dapat mengganggu waktu istirahat. Tidak pada HEPASilent, pembersih udara dengan pemakaian non-stop 24/7 tidak berisik (whisper-silent) karena motor bekerja normal.

 

    4. Hemat listrik

Motor yang sering bekerja lebih berat dan berisik, akan lebih boros listrik dibandingkan dengan motor yang bekerja normal.

 

Selain menyaring partikel mikroskopik, serat filter juga mampu menyaring virus dan bakteri. Karena CADR bukan hanya menunjukkan seberapa banyak volume udara bebas partikel dan gas polutan dihasilkan setiap jam, namun juga bebas bakteri dan virus.

 

Berikut virus dan bakteri yang teruji secara laboratorium dapat disaring oleh pembersih udara Blueair:

  1. Streptococcus hemolyticus (Bakteri)
  2. Staphylococcusu albus (Bakteri)
  3. Serratia marcescens (Bakteri)
  4. Bacillus subtilis (Bakteri)
  5. Pseudomonas aeruginosa (Bakteri)
  6. Aspergillus niger (Fungi)
  7. EV71 (Virus)
  8. Monilia albicans (Jamur)
  9. Staphylococcus aureus (Bakteri)
  10. H1N1 (Virus)
  11. Klebsiella pneumoniae (Bakteri)
  12. Colibacillus (Bakteri)

Kedua belas virus dan bakteri (mikroorganisme) di atas dibersihkan bukan dengan menggunakan bahan kimia, melainkan menempel pada serat filter setelah diberi muatan (ion). Mikroorganisme yang menempel pada serat filter terbuat dari hidrofobik, tidak mempertahankan kelembaban di udara. Mikroorganisme yang terjebak di lapisan serat filter tidak berkembang dan lama-kelamaan akan mati karena tidak mendapat makanan maupun air. Dengan menyaring mikroorganisme tersebut, pemakaian alat pembersih udara dapat mencegah terjadinya penyebaran atau penularan penyakit lewat udara sehingga resiko jatuh sakit juga dapat dihindari.

 

SOLUTIONS


Share:

Posted in Air purifier

Search engine powered by ElasticSuite